Baterai merupakan salah satu komponen yang paling penting
dari laptop, karena sangat diperlukan jika kita sedang mobile dan tidak
terdapat sumber listrik disekitar kita saat kita menggunakannya. Laptop adalah komputer bergerak (mobile) yang
berukuran relatif kecil dan ringan, dimana beratnya berkisar antara 1-6 kg,
tergantung ukuran, bahan dan spesifikasi laptop tersebut. Leptop yang juga sering disebut notebook atau kompuer jinjing, kini bukan lagi menjadi barang langka, hampir semua orang memiliki komputer mobile bertenaga baterai ini. Oleh karena baterai merupakan salah satu
komponen yang sangat penting dari laptop, terutama untuk digunakan saat kita sedang mobile, maka alangkah baiknya jika kita dapat menjaga
dan merawat baterai laptop kita agar baterai tersebut tidak cepat rusak dan tetap awet. Lalu bagaimana cara merawat baterai laptop yang baik dan benar?.
Dibawah ini adalah cara-cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga dan merawat baterai laptop dengan baik dan benar, agar baterai laptop tidak cepat rusak dan tetap awet atau tahan lama, sebagai berikut:
1. Charge Baterai Saat Pertama Kali Membeli Laptop Secara Normal.
Saat pertama kali membeli laptop, sebaiknya Baterai di charger terlebih dahulu sebelum digunakan. Charge Baterai secara normal dan tidak berlebihan atau charge-lah hanya sekitar 6 jam saja, karena men-charge terlalu lama bisa mengakibatkan overcharging yang membuat umur baterai jadi semakin pendek. Namun ada juga sebagian yang menyarankan, bahwa sebaiknya baterai di-Charge terlebih dahulu sekitar 8–10 jam saat pertama kali membeli laptop sebelum digunakan.
Dibawah ini adalah cara-cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga dan merawat baterai laptop dengan baik dan benar, agar baterai laptop tidak cepat rusak dan tetap awet atau tahan lama, sebagai berikut:
1. Charge Baterai Saat Pertama Kali Membeli Laptop Secara Normal.
Saat pertama kali membeli laptop, sebaiknya Baterai di charger terlebih dahulu sebelum digunakan. Charge Baterai secara normal dan tidak berlebihan atau charge-lah hanya sekitar 6 jam saja, karena men-charge terlalu lama bisa mengakibatkan overcharging yang membuat umur baterai jadi semakin pendek. Namun ada juga sebagian yang menyarankan, bahwa sebaiknya baterai di-Charge terlebih dahulu sekitar 8–10 jam saat pertama kali membeli laptop sebelum digunakan.
2. Hindari menaruh/menyimpan laptop di atas benda-benda empuk.
Hindari menaruh/menyimpan laptop di atas bahan-bahan atau benda-benda empuk, seperti: kasur, bantal, sofa atau karpet, karena hal ini akan mengganggu sirkulasi udara yang dapat mengakibatkan laptop menjadi cepat panas. Laptop mebutuhkan sirkulasi udara karena dia mengeluarkan panas, maka apabila kita menaruh/menyimpan pada benda-benda tersebut, panasnya tidak akan keluar. Jika terpaksa harus menaruh/menyimpan-nya disana, sebaiknya gunakan alas yang cukup tebal dan keras atau akan lebih baik jika kita gunakan cooling pad. Dengan Cooling pad akan dapat membantu meredam suhu laptop yang panas, sehingga laptop tidak cepat jadi panas.
3. Hindari Menaruh/Menyimpan Laptop Pada Suhu Ekstrim.
Hindari menaruh/menyimpan laptop pada suhu ekstrim dengan temperature tinggi atau terlalu panas, terlebih pada tempat-tempat yang terkena langsung oleh sinar matahari. Temperatur dengan suhu tinggi merupakan musuh nomor satu bagi baterai, karena keadaan panas akan mempercepat degradasi sel-sel yang ada di dalam baterai tersebut.
4. Jangan Membiarkan Kapasitas Isi Baterai Sampai Habis.
Membiarkan kapasitas isi Baterai sampai benar-benar habis atau kosong hingga 0%, akan banyak effeknya ke baterai yang berakibat pada umur baterai. Lakukan Charge atau pengisian jika kapasitas baterai telah mendekati kisaran 10%-15%.
5. Jangan Melakukan Sistem CdC (Charge Discharge).
Sistem Charge Discharge ialah sistem Cabut Pasang Adaptor Charger. Apabila laptop sering di on-offkan, sebaiknya tidak usah dimatikan, tapi lebih baik di mode sleep saja. Karena tenaga yang diperlukan pada saat laptop menyala itu lebih kecil dibandingkan waktu pertama menyalakan laptop. Jadi akan lebih baik jika power adaptor tetap terpasang atau tidak dicabut (di Charge terus), karena baterai tipe-tipe baru sekarang sudah mempunyai CONTROLL BATTERY, artinya “Jika Full, baterai akan stop charging (stand by), jadi laptop otomatis langsung pakai power listrik dan juga tidak membuat Baterai Soak/Kembung”.
6. Redupkan Layar Dan Matikan Wi-fi (Jika Tidak Digunakan).
Layar/Screen adalah salah satu daya/arus laptop yang paling kuat menyedot Baterai. Atur brightness layar laptop Anda ke posisi yang lebih redup dengan menggunakan power management pada control panel. Set kecerahan hingga di bawah 50%, karena semakin terang layar pada laptop, akan semakin banyak power baterai yang dikonsumsi. Jangan menggunakan screen saver dengan corak gambar yang berlebih, akan lebih baik jika menggunakan blank saja. Wi-Fi juga merupakan salah satu perangkat yang banyak mengkonsumsi daya, maka jika tidak digunakan sebaiknya perangkat ini dimatikan.
7. Hindari Menggunakan Baterai Tanpa Di Charger Jika Ada Listrik.
Apabila masih ada Power Listrik disekitar kita saat kita menggunakan laptop, akan lebih baik jika baterai tetap di charge saja. Jika terpaksa kita harus menggunakan baterai tanpa di-charger, usahakan hindari bermain game, putar film atau menjalankan software-software lain yang berat.
8. Jangan Pernah Melepas Baterai Saat Laptop Digunakan.
Jangan pernah melepas Baterai pada saat laptop sedang digunakan (baterai jangan disimpan, dan menggunakan power listrik langsung). Hal ini akan berakibat terjadinya konsleting pada perangkat laptop apabila tiba-tiba listrik mati. Selain itu, baterai juga berfungsi mengontrol arus listrik yang masuk sebelum ke perangkat laptop yang lain.
9. Simpanlah Baterai di Tempat Yang Sejuk Dan Kering.
Apabila hendak menyimpan baterai karena tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama, simpanlah ditempat yang sejuk dan kering dengan kapasitas isi antara 40% - 60%, jangan menyimpan Baterai dalam kapasitas yang penuh 100%. Anjuran ini tertulis dalam sebuah artikel yang mencatumkan hasil dari sebuah penelitian yang membandingkan antara baterai yang disimpan dalam kapasitas 40% dengan baterai yang disimpan dengan kapasitas 100%. Hasilnya, baterai yang disimpan dengan kapasitas 100% mengalami capacity loss yang lebih besar daripada yang 40%.
10. Jangan Memakai Charger Sembarangan.
Jika suatu saat charger laptop kita rusak, jangan sekali-sekali memakai charger yang tidak kompatibel dengan laptop kita, karena setiap charger dan baterai memiliki karakter arus dan voltase sendiri-sendiri. Memakai charger yang tidak kompatibel bisa membuat baterai laptop akan cepat rusak bahkan bisa panas dan meledak. Gunakanlah Charger dan Baterai yang original dan kompatibel dengan laptop kita.
Sumber Rujukan:
http://www.waloetz.com
http://blog.fastncheap.com