Sebut saja namanya Kim. Ia dibesarkan dalam keluarga yang membenci
agama, terutama agama Katolik. Kim masih ingat cerita ibunya bahwa
ketika ibunya masih usia anak-anak, ada tradisi memberi penghormatan
dengan membungkukan badan jika ada seorang pendeta yang lewat. Tapi
kedua orangtua ibunya–kakek nenek Kim–tidak pernah mau melakukan itu
jika ada pendeta yang lewat di dekat mereka.