17 Februari 2015

12 Karakter Manusia Menurut Warna Aura

Karakater atau sifat-sifat manusia yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, selain berdasar oleh bawaan sejak lahir sebagai kodrat yang sudah digariskan oleh Tuhan atas kehendak-Nya, namun sebenarnya ada banyak karakter manusia itu juga dipengaruhi oleh adanya warna yang dimiliki oleh seseorang itu sendiri didalam dirinya, yang lazim disebut dengan "Aura".

AURA adalah suatu aliran listrik yang hidup secara psikis dalam tubuh manusia. Aura merupakan suatu rembesan listrik dari jiwa yang diambil dari tubuh dan pikiran, sebab Aura adalah 'hawa' di sekitar tubuh manusia, hewan atau benda- benda. Aura sebenarnya dapat dibangkitkan sesuai dengan yang dikehendaki oleh pemilik tubuh tersebut. Aura atau biolistrik merupakan pancaran dari medan elektromagnetik yang ada di dalam syaraf tubuh kita. Aura terdiri dari dua lapis bagian yang menyelubungi tubuh. Dimana bagian dalam biasa disebut Aura Inti (eterik) dan bagian luar disebut Bias Aura (astral). Tebal tipisnya aura inti seseorang melambangkan besar kecilnya energi orang tersebut, dimana semakin tebal aura inti seseorang menunjukkan semakin besar energi yang bersangkutan, begitu pula sebaliknya. Medan elektromagnetik yang dipancarkan aura terdiri dari ion-ion. Ion-ion itu bergerak-gerak secara tidak beraturan. Selain bergerak, ion-ion penyusun medan elektromagnetik itu juga memancarkan cahaya kerlap-kerlip yang beraneka warna dan selalu berubah dari satu warna ke warna yang lain.

Terdapat dua unsur elemen Aura yang ada pada sekitar tubuh manuisa, yakni Aura bersifat positif dan Aura yang bersifat negatif. Oleh sebab sifat atau karakter warna aura itulah yang dapat mempengauhi sifat dan kepribadian seseorang dalam hidupnya. Aura manusia selalu berubah-ubah dan berwarna-warni sesuai dengan kedewasaan dan kepribadian dalam kehidupan seseorang. Masing-masing warna aura menunjukkan kepribadian yang berbeda. Perubahan warna ini dipengaruhi oleh situasi, kondisi fisik dan kejiwaan serta mentalitas manusia pada saat itu. Aura yang menyelubungi manusia merupakan satu kesatuan yang terdiri dari ion-ion negatif dan positif, bergerak terus-menerus dan bisa berubah bentuk sesuai dengan keinginan kita. Jika sering dilatih maka aura akan bertambah kuat dan besar, sehingga kita bisa membentuk gelombang energi dengan frekuensi tertentu yang banyak kegunaannya, misalnya: pengobatan medis, non-medis, psikis, pertahanan diri dan sebagainya.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membangkitan Aura yang ada dalam tubuhnya sehingga pancaran aura-nya tetap cemerlang dan berkarakter positif, antara lain : Makan makanan yang halal, baik dan tidak berlebihan. Olahraga yang cukup dan teratur. Memenuhi kebutuhan tubuh akan udara segar. Istirahat dengan cukup. Mengurangi rokok, mengurangi minuman beralkohol dan obat-obat terlarang. Mengurangi gerak hati, gerak pikir dan kegiatan- kegiatan yang buruk. Mengurangi sikap hati yang kasar, tidak mudah emosi dan memperbanyak rasa kasih sayang. Sementara menurut Islam, pembangkitan aura sehingga memancarkan Aura yang mempesona, agar dikagumi oleh setiap orang, adalah dengan mengisi diri Kita dengan Cahaya Asmaul Husna, Sifat-sifat Allah SWT., sehingga memancar, meradiasi dan mempengaruhi setiap orang yang melihatnya.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Fisslinger, terdapat 12 jenis warna aura yang dapat mengindikasikan kondisi fisik maupun psikis, sifat dan karakter orang yang bersangkutan. Para peneliti menyebutkan bahwa warna aura yang dihasilkan orang sakit dan orang yang sehat sangat berbeda. Pada masa sekarang, foto aura menjadi pertimbangan khusus dalam bidang medis untuk menentukan tingkat kesehatan seseorang. Aura juga dapat difungsikan dalam rekrutmen pegawai. Dalam proses itu dapat dilihat kecocokan personalitas dengan bidang pekerjaannya. Khusus bagi orang-orang yang mendalami olah napas atau tenaga dalam, dapat mengetahui sejauh mana keaktifan 7 pusat energi di badannya. Sedangkan bagi orang-orang yang menekuni olah spiritual seperti meditasi, wirid, dll. dapat mengetahui teknik mana yang benar dan cocok sesuai apa yang dikehendakinya. Banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari pengendalian aura tersebut.

Makna 12 Warna Aura Menurut Fisslinger.

Hasil riset yang telah dilakukan oleh Fisslinger menunjukkan bahwa makhluk hidup memiliki 12 warna Aura. Masing-masing warna mempunyai makna yang berbeda-beda. Semakin kuat warna Aura seseorang, maka semakin kuat pula energi yang dimiliki orang tersebut.
Anda yang memiliki Aura berwarna Ungu biasanya memiliki intuisi yang kuat. Tertarik dengan hal-hal ghaib seperti Ilmu Supranatural dan lainnya. Cerdas dan memiliki rasa keingintahuan yang besar. Sangat berambisi dan terkadang arogan. Ungu merupakan warna yang sangat kuat karena perpaduan dari warna merah dan biru. Merah memiliki arti berani/kehangatan dan biru yang berarti kesejukan.
Jika Anda memiliki Aura berwarna merah, maka Anda adalah seseorang yang memiliki pribadi yang kuat, berani dalam segala hal, dan terkadang menyebalkan bagi sebagian orang karena keegoisan Anda. Seorang pemimpin biasanya memiliki Aura berwarna merah karena lebih bertanggung jawab dan berwibawa.
Warna Hijau memiliki arti sebagai sumber ketentraman. Karena warnanya yang selaras dengan Alam, seseorang yang memiliki Aura berwarna hijau memiliki kemampuan dalam hal pengobatan/penyembuhan. Pekerja keras, dapat dipercaya serta menyukai tantangan.
Jika pancaran Aura seseorang berwarna Kuning, maka Anda adalah orang yang dinamis. Mudah bergaul dengan orang lain dan memiliki selera humor yang tinggi. Sehingga dimanapun Anda berada, mudah sekali untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
Warna biru menunjukkan kelembutan. Seseorang yang memancarkan Aura berwarna biru, maka orang tersebut memiliki pribadi yang lembut, antusias, serta menyukai kebebasan. Mereka lebih senang menghabiskan waktu diluar rumah untuk pergi ke suatu tempat dan bertemu dengan orang-orang baru.
Warna Nila seringkali dikaitkan dengan anak Indigo dan Indra Keenam. Menurut sebuah penelitian, warna Aura Anak Indigo adalah berwarna Nila. Sifatnya hangat, suka menolong, selalu ingin tahu, jujur, dan lemah dalam mengambil keputusan.
Seseorang yang memiliki pancaran Aura berwarna hitam, maka dia telah diselubungi oleh Aura Negatif. Aura Negatif berasal dari niat/perilaku jahat yang pernah dilakukan seseorang. Namun, tidak selamanya warna Hitam itu jelek. Terkadang, seseorang yang sedang sakit memancarkan aura gelap kehitam-hitaman.
Warna Putih selalu identik dengan kesucian. Seseorang yang memancarkan aura putih cenderung memiliki sifat-sifat positif seperti, jujur, cinta damai, menghargai orang lain, tidak mementingkan diri sendiri serta bijaksana dalam berbagai hal.
Seseorang yang memancarkan Aura berwarna emas memiliki rasa tanggung jawab yang besar. Sabar, berwibawa, jujur, serta tidak mudah putus asa.
Perak melambangkan energi spiritual kecerdasan. Anda yang memiliki aura berwarna perak senang dengan kegiatan organisasi dan lainnya. Karena ia memiliki gagasan dan ide yang sangat cemerlang. Namun, terkadang ia merasa kurang percaya diri dan mudah menyerah.
Warna jingga melambangkan kedamaian dan kepedulian. Seseorang yang memancarkan aura jingga sangat menjunjung kepedulian antar sesama, bijaksana, intuitif dan adil.
Warna orange melambangkan keinginan /ambisi. Seseorang yang memancarkan aura orange memiliki ambisi yang sangat kuat. Semua yang ia inginkan harus tercapai.

Itulah ke 12 warna Aura yang menyelebungi tubuh manusia dan dapat dibangkitkan sesuai dengan kehendak pemilik tubuh itu sendiri. 
______________________________________