25 Desember 2012

Sepenggal Pengetahun Tentang Fungsi Otak Manusia

Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.

Otak mengendalikan hampir seluruh aktivitas tubuh, dan merupakan satu-satunya organ yang mampu menghasilkan “Intelegent action”, yaitu tindakan berdasarkan pengalaman lampau (informasi yang tersimpan), kejadian sekarang, dan rencana yang akan datang. Otak dibentuk oleh jutaan neuron (sel sraf) yang terbagi menjadi neuron sensori, asosiasi, dan motor. Neuron sensori menerima informasi (impuls saraf) dari seluruh tubuh dan neuron asosiasi menganalisis impuls tersebut untuk membuat keputusan. Neuron motor kemudian mengirim impuls  (perintah) ke kelenjar atau otot. Impuls tersebut dibawa oleh 43 pasang saraf (12 pasang saraf otak dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang).
 
Terkait dengan otak dan kecerdasannya, ada sebuah hasil penelitian yang dirilis pada sekitar tahun 2009 dan kesimpulannya cukup membuat geger dunia ilmu pengetahuan. Hal ini disebabkan karena  hasil dari penelitian itu menyimpulkan, bahwa secara genetic orang kulit putih mempunyai kecerdasan yang lebih tinggi dibanding orang kulit hitam. Kesimpulan dari Tesis ini telah memberikan dukungan dan kembali mengukuhkan pada teori evolusi Darwin. Sebagaimana kita ketahui, teori Darwin menjelaskan bahwa manusia bangsa afrika (orang yang berkulit hitam) adalah jejak-jejak fase manusia zaman prasejarah yang masih lestari hingga kini. Namun begitu, teori ini tidak menjelaskan seberapa persenkah genetic tersebut mempengaruhi kecerdasan seseorang, sebab selain genetic, faktor lingkungan juga mempunyai peran yang sangat penting bagi pembentukan kecerdasan seseorang.

Oleh karena faktor lingkungan juga begitu penting terhadap perkembangan dan kecerdasan otak seseorang, maka meskipun faktor genetik begitu dominan, namun apabila faktor lingkungan sebagai faktor pendukung diabaikan, bisa jadi kecerdasaan otak seseorang akan terhambat pula. Sementara jika faktor lingkungan bagi seseorang itu dapat terpenuhi dan terjaga dengan baik, bisa jadi pertumbuhan dan perkembangan otaknya akan menjadi lebih baik dan lebih optimal. Namun demikian faktor genetik tidak dapat direkayasa, sementara faktor lingkungan punya banyak sisi yang dapat dimanipulasi.

Ada tiga jenis faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan otak.

1. Pertumbuhan fisik biomedis otak. Untuk ini, nutrisi berperan sangat penting. Makanan dengan kualitas kadar gizi dan kuantitas yang optimal akan mendukung pertumbuhan otak yang optimal pula.

2. Pertumbuhan emosi dan sosial yang mengutamakan pemberian kasih sayang pada anak. Anak yang merasa disayangi akan mudah menyayangi lingkungan. Dan, dia pun mudah bersosialisasi serta menjalin hubungan yang memuaskan.

3. Stimulasi atau rangsangan sejak dini, bahkan sejak janin dalam kandungan. Para ahli membuktikan, dengan pemberian stimulasi terus-menerus sampai dua tahun, IQ anak pada usia 4 – 5 tahun dapat ditingkatkan 15 – 30 poin.

otak manusia, bagian otak, fungsi otak manusia

Pada dasarnya otak manusia terdiri atas lima bagian, yaitu :

1. Otak Besar ( Telencephalon, Cerebrum )
Otak besar adalah pusat syaraf utama karena memiliki fungsi yang sangat penting bagi pengaturan semua aktivitas tubuh, terutama yang berkaitan dengan inteligensi (kepandaian), memori (ingatan), kesadaran dan pertimbangan. Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda.

Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ). Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

Sementara dalam sebuah artikel sekelumit catatan tentang otak dikatakan bahwa otak bagian kanan mempunyai fungsi mengenal warna, llirik, dan suara, ruang imajinasi dan mimpi. Sedangkan Otak kiri berfungsi mengenal angka, huruf, table melakukan analisa, struktur dan logika.

2. Diensefalon ( Diencephalon, Interbrain )
Bagian Otak yang satu ini terdiri dari :
• Mid-diencephalic Territory
• Hipotalamus, yang merupakan pusat pengendalian waktu biologis, suhu tubuh dan sekresi hormon.
• Epitalamus
• Pretektum

3. Otak Tengah ( Mesencephalon ), terdiri dari :
• Tektum, yang memiliki syaraf pengatur proses pendengaran dan proses penglihatan.
• Cerebral Peduncle, yang terlibat dalam system homeostasis dan lintasan refleks.

4. Otak Belakang ( Myelencephalon, Metencephalon, Rhombencephalon )
Otak belakan terdiri dari jembatan varol, sumsum lanjutan dan otak kecil yang membentuk sebuah brainstem atau batang otak. Jembatan varol adalah syaraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil serta menghubungkan otak kecil dan otak besar. Sumsum lanjutan otak kecil memiliki fungsi untuk mengontrol saluran pernafasan, mengatur laju denyut jantung, pusat refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh dan lain- lain.

5. Otak Kecil ( Cerebellum )
Cerebellum adalah bagian terbesar dari otak belakang. Bagian otak ini terdiri dari dua belahan dan berfungsi mengatur sikap dan posisi tubuh, keseimbangan dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar.


Dari keterangan diatas diketahui bahwa pada setiap belahan otak ternyata mempunyai fungsi masing-masing yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.

Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.

Bagi kita yang mungkin mempunyai otak dengan tingkat kecerdasan yang biasa-biasa saja, jangan kemudian menjadi kecil hati dan merasa minder atas apa yang sudah kita miliki. Terlebih lagi jika otak kita tidak memiliki faktor genetik sama sekali untuk tingkat kecerdasannya. Meskipun faktor genetik menjadi dasar kecerdasan yang biasa dimilki oleh otak orang-orang tertentu, namun usaha yang maksimal untuk membangkitkan tingkat kecerdasan melalui faktor lingkungan perlu kita lakukan, dengan demikian fungsi otak kita akan bekerja lebih optimal. Setidaknya Ada 10 hal dari faktor lingkungan yang mungkin dapat membantu dalam meningkatkan kecerdasan otak, sebagaimana yang ditulis dalam sebuah artikel "10 cara untuk membuat anak Anda Pintar. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa ada banyak hal-hal lain yang ternyata dapat meningkatkan kecerdasan otak anak, sehingga dapat membuat mereka lebih pintar, antala lain : Bermain osah otak, belajar musik, memberi ASI, berolah raga, bermain game, gizi terpenuhi, menggali rasa keingintahuan, membaca, menguatkan kepercayaan diri, dan sarapan. Selengkapnya mengenai hal ini silahkan Anda baca di artikelkesehatan99.com.


Berbagai sumber.